Benar-benar penuh perjuangan
seharian berkutit di depan laptop yang membara
klik sana klik sini
download ini download itu
dengan semangat yang kuat
finaly, Finish
Big smile :D
Search
18 March 2011
17 March 2011
Turangga Seta Menggali 'Gunung Piramida'
Tim Turangga Seta yang melakukan penggalian di Gunung Lalakon, Soreang, Bandung, Jawa Barat, sejak Senin pekan ini berhasil menemukan beberapa batu boulder yang mereka duga batu penutup bangunan piramida. Batu-batu boulder itu ditemukan di lubang penggalian dengan lebar sekitar 3 meter, panjang 5 meter, dan kedalaman hingga 4 meter, yang terletak di koordinat 6° 57,5' Lintang Selatan, 107° 31,239' Bujur Timur, serta ketinggian 986 meter di atas permukaan laut.
Batu-batu boulder tersebut panjangnya bervariasi, antara 1,1 meter hingga 2 meter, dengan besar yang kurang lebih sama, yakni selebar 30-40 sentimeter (cm) serta tersusun rapi dan teratur.
Menurut pendiri Turangga Seta, Agung Bimo Sutedjo, batu-batuan boulder itu membentuk sudut 30 derajat dengan garis horizontal dan mengarah ke titik pusat piramida. Setidaknya, tim menemukan 4 batu boulder di kedalaman 1,5 meter di bawah permukaan tanah dan 3,7 meter di bawah permukaan tanah.
Agung mengatakan, batu-batu boulder itu merupakan batu bronjongan yang sengaja diatur sedemikian rupa, agar tanah yang menutupi bangunan piramida tidak longsor. Ditemukannya batu-batu 'bronjongan' tersebut membuat beberapa tenaga penggali yang notabene warga sekitar Gunung Lalakon sempat tertegun.
"Kalau saya melihat tanah yang digali oleh beko (back hoe) di bukit sebelah, tanahnya tidak seperti ini. Ini tanahnya ada batu-batunya, seperti sengaja diuruk," ujar Agus Yahya Budiana, warga Kampung Badaraksa yang berada di lokasi penggalian, kepada VIVAnews.com, Rabu 16 Maret 2011.
Namun, penggalian belum menemukan bangunan piramida yang diduga tertimbun di bawah batu-batu boulder yang ditemukan. "Dari petunjuk hasil uji geolistrik, semestinya batuan padat yang diduga bangunan piramida, masih berada sekitar 2 meter di bawah tanah dasar lubang penggalian," kata Agung, kepada VIVAnews.com.
Gunung Lalakon merupakan salah satu dari beberapa bukit yang diduga oleh kelompok Turangga Seta menyimpan bangunan Piramida. Sebelumnya, Tim Turangga Seta telah melakukan pengujian dengan alat geolistrik bersama tim peneliti dan menemukan citra struktur batuan yang 'tak alamiah'. (art)
Batu-batu boulder tersebut panjangnya bervariasi, antara 1,1 meter hingga 2 meter, dengan besar yang kurang lebih sama, yakni selebar 30-40 sentimeter (cm) serta tersusun rapi dan teratur.
Menurut pendiri Turangga Seta, Agung Bimo Sutedjo, batu-batuan boulder itu membentuk sudut 30 derajat dengan garis horizontal dan mengarah ke titik pusat piramida. Setidaknya, tim menemukan 4 batu boulder di kedalaman 1,5 meter di bawah permukaan tanah dan 3,7 meter di bawah permukaan tanah.
Agung mengatakan, batu-batu boulder itu merupakan batu bronjongan yang sengaja diatur sedemikian rupa, agar tanah yang menutupi bangunan piramida tidak longsor. Ditemukannya batu-batu 'bronjongan' tersebut membuat beberapa tenaga penggali yang notabene warga sekitar Gunung Lalakon sempat tertegun.
"Kalau saya melihat tanah yang digali oleh beko (back hoe) di bukit sebelah, tanahnya tidak seperti ini. Ini tanahnya ada batu-batunya, seperti sengaja diuruk," ujar Agus Yahya Budiana, warga Kampung Badaraksa yang berada di lokasi penggalian, kepada VIVAnews.com, Rabu 16 Maret 2011.
Namun, penggalian belum menemukan bangunan piramida yang diduga tertimbun di bawah batu-batu boulder yang ditemukan. "Dari petunjuk hasil uji geolistrik, semestinya batuan padat yang diduga bangunan piramida, masih berada sekitar 2 meter di bawah tanah dasar lubang penggalian," kata Agung, kepada VIVAnews.com.
Gunung Lalakon merupakan salah satu dari beberapa bukit yang diduga oleh kelompok Turangga Seta menyimpan bangunan Piramida. Sebelumnya, Tim Turangga Seta telah melakukan pengujian dengan alat geolistrik bersama tim peneliti dan menemukan citra struktur batuan yang 'tak alamiah'. (art)
14 March 2011
Posisi 8, Rossi Tetap Puas Hasil Tes Qatar
VIVAnews - Valentino Rossi tetap puas dengan hasil pertama tes di Qatar meski dirinya mengalami kecelakaan dan hanya menjadi tercepat kedelapan.
Para rider Ducati masih juga mengalami kesulitan. Rossi sempat mengalami kecelakaan di awal tes pada Turn 9, dan meski tidak menderita cedera buruk, The Doctor hanya mampu meraih posisi delapan, satu tempat lebih baik di depan rekan setimnya, Nicky Hayden.
Usai tes Rossi mengaku tetap puas dengan hasil yang diraihnya. Rider asal Italia itu tidak sabar menjalani tes kedua hari ini.
"Ini bukan hari pertama yang buruk. Saya bisa menunggangi motor lebih baik dan saya menikmati diri sendiri. Meski saya hanya meraih posisi delapan, catatan waktu saya tidak terlalu jauh dari posisi pertama," ujar Rossi seperti dilansir situs resmi MotoGP, Minggu 13 Maret 2011.
"Hari ini kecelakaan pertama saya bersama Ducati, yang sedikit saya lakukan dengan sengaja, Anda harus melakukan sedikit jatuh," gurau mantan rider Yamaha itu.
"Setelan kami berjalan dengan baik, meski di beberapa bagian sirkuit saya kurang cepat. Kami harus mendapatkan solusi besok (hari ini). Untuk kondisi bahu, saya senang karena sekarang lebih kuat."
Honda sendiri kembali menguasai jalannya tes. Dani Pedrosa, yang melahap 41 lap, menjadi yang tercepat dengan catatan waktu 1 menit 56,271 detik. Posisi kedua diraih Casey Stoner.
Juara bertahan Jorge Lorenzo berada di posisi kelima, kalah cepat dari rekan setimnya, Ben Spies.
Hasil Tes Qatar Minggu
1. Dani Pedrosa Honda 1m56.271s 41
2. Casey Stoner Honda 1m56.414s + 0.143s 32
3. Hiroshi Aoyama Gresini Honda 1m56.444s + 0.173s 59
4. Ben Spies Yamaha 1m56.563s + 0.292s 38
5. Jorge Lorenzo Yamaha 1m56.682s + 0.411s 60
6. Colin Edwards Tech 3 Yamaha 1m56.742s + 0.471s 42
7. Andrea Dovizioso Honda 1m56.780s + 0.509s 56
8. Valentino Rossi Ducati 1m57.038s + 0.767s 57
9. Nicky Hayden Ducati 1m57.137s + 0.866s 57
10. Randy de Puniet Pramac Ducati 1m57.143s + 0.872s 39
11. Marco Simoncelli Gresini Honda 1m57.226s + 0.955s 57
12. Alvaro Bautista Suzuki 1m57.302s + 1.031s 61
13. Hector Barbera Aspar Ducati 1m57.325s + 1.054s 69
14. Loris Capirossi Pramac Ducati 1m57.437s + 1.166s 56
15. Karel Abraham Cardion Ducati 1m57.499s + 1.228s 49
16. Cal Crutchlow Tech 3 Yamaha 1m57.737s + 1.466s 51
17. Toni Elias LCR Honda 1m58.250s + 1.979s 65
Subscribe to:
Posts (Atom)